Rabu, 28 September 2011

Permasalahan Sosial di Lingkungan sekitar 1

. Rabu, 28 September 2011

Oke, kali ini saya akan menjelaskan sebuah permasalahan dari aspek sosial.
Point pertama, apa sih sosial itu?
Di kehidupan kita sebagai anggota masyarakat, istilah sosial sering dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan manusia dalam masyarakat, seperti kehidupan kaum
miskin di kota, kehidupan kaum berada, kehidupan nelayan dan seterusnya.
Dilihat dari sasaran atau tujuan dari istilah tersebut yang
berkaitan dengan kemanusiaan, maka dapat diasumsikan bahwa pada dasarnya Sosial itu berbentuk dan bersifat humanis atau kemanusiaan dalam artian kelompok, mengarah pada hubungan antar manusia sebagai anggota masyarakat atau kemasyarakatan. Sehingga dapat dimaksudkan bahwa sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber dari kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan sebagai acuan dalam berhubungan antar sesama manusia.

Setelah kita mengerti definisi tentang "sosial" lets to the point aja, yang selama ini kita perdebatkan, ada pro dan contra, merupakan sebuah permasalahan sosial. Apa saja?
oke kita masuk ke point ke dua, Tentu banyak... Ada kesenjangan sosial, ada hal - hal yang tidak mengenakan di sekitar lingkungan seperti ada pencuri, hamil diluar nikah. Mengapa begitu?
Nah kita bahas, melewati satu contoh ini, saya sendiri akan mengambil sebuah contoh dari lingkungan saya sendiri, yang tidak luput dari yang namanya "pencuri".
Apakah pencuri meresahkan masyarakat di lingkungan sekitar? Oh tentu, dan yang pasti itu adalah sebuah masalah sosial, dimana masyarakat menjadi was-was, tidak enak hati mendengar ada pencuri. Mengapa dia melakukan pencurian? Tentu ada alasan tertentu, dan banyak pastinya kemungkinan di Dunia ini, mungkin dia butuh uang untuk memberikan anaknya susu? Atau dia butuh uang untuk berjudi? Untuk hal positiv dan negative, kita tidak tahu. Jika saja pencuri mau mengaku dan curhat di depan umum, pasti ya penjara penuh... hahahaha...
Itulah beberapa alasan yang memungkinkan seorang personil dalam masyarakat menjadi seorang pencuri.

Setelah mengulas kenapa dan mengapa, mari kita kembali membahas hal ini ke point ke 3, dimana berisi tentang "Bagaimana cara memperkecil kemungkinan terjadinya pencurian?" dan "Bagaimana kita bersikap terhadap hal semacam ini?"
untuk pertanyaan pertama, sebenarnya mudah, mulai dari diri kita sendiri, bagaimana menyikapi keadaan, jika bersyukur, maka dia akan mencari jalan yang halal. jika tidak dia tidak mau lewat proses dan maunya yang langsung - langsung saja, yakni mencuri. Kedua, jika dia adalah seorang anak (karena banyak ya, anak sekarang main curi-curi saja) maka peran orang tua lah yang harus membuat dia menjadi anak yang bersyukur, dan mencoba untuk sabar, nah para orang tua juga harus sabar dalam mendidik anak, biasanya ada yang terlalu memanjakan, dan ada yang cuek, toh yang sedang - sedang saja.
ketiga ya, Lingkungan...
Biasanya ini sangat berdampak besar pada personality seseorang dalam aspek sosial dan kemasyarakatan, seperti pergaulan dan lain - lain.
namun tetap yang paling penting dari diri kita sendiri.
untuk pertanyaan kedua, "Bagaimana kita bersikap terhadap hal semacam ini?", seperti yang saya bilang sebelumnya, ada pro dan contra, ada baik ada buruk, ada benar ada salah, di Dunia ini tiada manusia yang sempurna, benar? Maka saya sendiri, sebagai mahasiswa memaklumkan adanya hal seperti itu di Dunia, toh biar nanti yang menghakimi adalah Tuhan YME.
sempat mengutip dari kata-kata einstein, bahwa kejahatan adalah karena tiadanya rasa kasih sayang dia kepada Nya, maka ini menyangkut iman.

Sekian pengulasan tentang masalah sosial dari saya
meski hanya satu contoh, mudah-mudahan ada yang bisa di petik dari tulisan saya.
seribu maaf jika ada kata yang salah dan sampai jumpa lagi :D

0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com